Pada penerapan K3 di suatu perusahaan terdapat sebuah istilah yang disebut mitigasi. Mitigasi dalam hal ini merupakan upaya dan langkah untuk menghindari dampak bahaya dalam suatu lingkungan kerja menjadi bencana, atau mengurangi efek dari bencana tersebut.
Tahap mitigasi pun berbeda tergantung pada langkah-langkah yang dilakukan pemilik perusahaan dalam upayanya untuk mengurangi risiko. Dalam beberapa literatur, mitigasi bisa dianggap sebagai bagian dari proses pemulihan pasca terjadinya bencana.
Tetapi pada kasus lain, mitigasi juga bisa diterapkan sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko bahaya di lingkungan kerja dari waktu ke waktu. Inilah mengapa pelatihan K3 dianggap sebagai tindakan efektif dalam proses penerapan K3 secara menyeluruh dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Pelatihan Ahli K3
Pelatihan K3 biasanya berupa workshop intensif selama beberapa hari/ Dalam prosesnya, setiap peserta dibekali pengetahuan yang memadai tentang prosedur keselamatan kerja mulai dari tingkat dasar sampai profesional. Setiap pembekalan tentu saja dibarengi dengan simulasi ringan.
Agar hasilnya maksimal, di akhir pelatihan peserta harus mengikuti uji kompetensi terkait materi yang diterima selama training. Jika berhasil melalui uji kompetensi, peserta akan mendapatkan sertifikat ahli K3 yang memiliki kekuatan hukum. Sertifikat tersebut bisa menjadi tolak ukur kompetensi di bidang K3.
Bagi sebuah perusahaan, memiliki pekerja dengan sertifikat ahli K3 tentu akan mendatangkan keuntungan. Karena hal ini berarti, perusahaan tersebut telah berkomitmen penuh dalam mengupayakan terciptanya lingkungan kerja aman bagi setiap elemen.
Lingkungan aman akan menarik datangnya investor sehingga pendapatan dan keuangan perusahaan pun bisa senantiasa sehat. Sertifikat ahli K3 sendiri baru sah apabila dikeluarkan oleh 3 lembaga yang diakui negara, yaitu Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Tujuan Pelatihan K3
Setiap mitigasi yang dilakukan perusahaan tentu memiliki tujuan, begitu pula dengan pelatihan K3. Agar kita tahu seberapa penting peran pelatihan dalam upaya terwujudnya lingkungan kerja yang aman, berikut beberapa tujuan training tentang keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja, yaitu:
Melindungi dan memelihara kesehatan serta keselamatan pelaku industri (termasuk pekerja dan karyawan) sehingga kinerja mereka dapat meningkat
Sebagai upaya untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua lapisan yang berada di lingkungan kerja
Memastikan bahwa sumber daya produksi dan manusia terpelihara, aman digunakan, serta efisien
Untuk mencapai tujuan tersebut, selain pelatihan yang intensif dibutuhkan pula kesadaran tentang pentingnya lingkungan kerja aman dari setiap individu yang terlibat. Karena tanpa adanya kesadaran, pelatihan hanya sekadar aktivitas untuk mematuhi peraturan pemerintah dan memperoleh sertifikat sah.
Rekomendasi Tempat Pelatihan K3 Profesional
Meskipun sertifikatnya dikeluarkan oleh lembaga pemerintah, tetapi pada praktiknya pelatihan diselenggarakan oleh lembaga-lembaga profesional yang memang bekerja di bidang pelayanan pelatihan tentang K3. Di Indonesia, salah satu lembaga pelatihan yang tepercaya adalah Mutu Institute.
Dilengkapi dengan sistem dan tenaga pengajar yang memadai, Mutu Institute mengadakan pelatihan intensif tentang K3 yang sesuai dengan standar dari Kementrian Tenaga Kerja. Jadi setiap materi yang diterima benar-benar sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam undang-undang.
Untuk mengeluarkan sertifikat pelatihan K3 lembaga ini juga bekerja sama dengan lembaga yang mengeluarkan sertifikat resmi yaitu Kemenaker dan BNSP. Jadi soal keabsahan dan legalitas, kita tidak perlu ragu.
Itulah ulasan tentang minimalisasi risiko bencana dan keselamatan kerja di suatu perusahaan melalui training tentang keamanan dan keselamatan kerja, semoga bermanfaat.
Comments